PERENCAAN DAN PENGEMBANGAN KARIER


1.      PENGERTIAN KARIER
Karier adalah tahap-tahap perkembangan pengalaman kerja seseorang selama masa kerjanya (Greenberg dan Baron, 1995), sedang menurut Cascio (1978), karir adalah sutatu rangkaian posisi, tugas atau kesempatan yang dimiliki seseorang selama dia kerja.
Manajemen karier adalah proses dimana organisasi mencoba untuk menyesuaikan minat karier individual dan kemampuan organisasi untuk merekrut karyawan (Gutteridge, 1976). Sedangkan menurut Greenhouse (1987), manajemen karier adalah proses dimana individu mengumpulkan informasi mengenai nilai, minat, kelebihan dan kekurangan skill (career exploitation), mengidentifikasikan tujuan karier, dan penggunaan strategi karier tersebut akan tercapai.

2.      PERENCANAAN KARIER DAN PENGEMBANGAN KARIER

PERENCANAAN KARIER
Perencanaan karier (career planning) adalah proses dimana individu menganalisa minat, nilai, personalitas, dan kapabilitasnya serta mencoba untuk menyesuaikan karakteristik personal dengan kesempatan karier yang tersedia.
Perencanaan karier selalu berimplikasi dalam pendapatan, kekuasaan, dan status. Bahkan dalam restruktur organisasi, tradisional career path tetap merupakan sumber informasi yang valid meskipun menjadi lebih sulit dalam mendefinisikan stable path karena posisi karier yang akan datang memiliki tempat yang berubah.
Perencanaan Karier dalam terminology :
1)      Career                               :  Seluruh pekerjaan/tugas dan tanggung jawab seorang
          pegawai yang membentuk suatu riwayat karier.
2)      Career Goals                     : Posisi/jabatan (dimasa yang akan datang), yang ingin
    dicapai/diperjuangkan oleh seorang pegawai.
3)      Career Planning                : Proses pemilihan tujuan karier dan pola karier yang akan
    dipergunakan oleh seseorang dalam upaya pencapaian
    tujuan karier yang bertalian.
4)      Career Dev’t                      : Pengembangan/peningkatan yang dilakukan untuk
    menyelaraskan kemampuan/kompetensi dengan
    perencanaan karier.

Perencanaan Karier dalam Perusahaan yang Diinginkan :
1)      Career Equity                                : Karyawan meninginkan kesetaraan dalam sistem
    Promosi berkaitan dengan kesempatan
    pengembangan karier.
2)      Supervisory Concern                     : Karyawan menginginkan atasan langsungnya
    Berperan secara aktif dalam pengembangan karier
    serta memberikan bimbingan (feedback) atas
    kerjanya secara berkala.
3)      Awareness of Opportunities           : Karyawan pemahaman atas kesempatan untuk
    mengembangkan karier.
4)      Employements Interest                   : Masing-masing membutuhkan informasi dan
    memiliki tingkat kepentingan yang berbeda dalam
    hal pengembangan karier.
5)      Career Satistifaction                     : Sesuai dengan usia dan jabatannya, memiliki
         tingkat kepuasan berkarier yang berbeda.

            PENGEMBANGAN KARIR
Sedangkan pengembangan karier (career development) terdiri dari kumpulan aktivitas dari tujuan karier individual dan membantu untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengembangan karier adalah perubahan nilai-nilai, sikap, dan motivasi yang terjadi pada seseorang, karena dengan penambahan/peningkatan usianya akan menjadi semakin matang. Dari pengertian ini, fokus pengembangan karier adalah peningkatan kemampuan metal, yag terjadi karena pertambahan usia. Perkembangan mental itu dapat juga berlangsung selama seseorang menjadi pekerja pada sebuah organisasi, yang terwujud melalui pelaksanaan pekerjaan yang menjadi tugas pokoknya.
Pengembangan karier itu sendiri mempunyau arah atau jalur-jalur serta pilihan yang akan memberikan kepada setiap karyawan untuk mengembangkan kariernya sepanjang arah itu mencerminkan tujuan dan kemampuannya. Pilihan arah yang ingin dikembangkan merupakan kesempatan yang baik bagi karyawan itu sendiri dimanapun dan kapanpun. Pilihan arah atau jalur pengembangan karier meliputi :
1)      Enrichment
2)      Lateral
3)      Vertical
4)      Relocation
5)      Exploiration
6)      Realignment
Yaitu pergerakan kearah bawah yang mungkin dapat merfleksikan sesuatu peralihan atau pertukaran prioritas pekerjaan bagi karyawan untuk mengurangi resiko, tanggung jawab, dan stress, menempatkan posisi karyawan tersebut kearah yang lebih tepat yang sekaligus sebagai kesempatan atau peluang yang baru.

3.      RUANG LINGKUP PERENCANAAN KARIER
Ruang lingkup perencanaan karier mencakup hal-hal sebagai berikut :
1)      Perencanaan Jenjang Jabatan atau Pangkat Karyawan
Terdapat piramida kepangkatan yang serasi sesuai dengan prinsip rentang kendali (span of control) dalam suatu organisasi/perusahaan karena semakin tinggi pangkat, semakin terbatas pula jumlah personil yang menduduki kepangkatan tersebut.
Perencanaan jenjang jabatan atau pangkat karyawan perlu memperhatikan factor-faktor diantaranya, yaitu sifat tugas, beban tugas, dan tanggung jawab yang dipikul pejabat yang bersangkutan.
2)      Perencanaan Tujuan-tujuan Organisasi/Perusahaan
Tujuan-tujuan organisasi mulai dari tingkat teratas sampai dengan eselon eselon dibawahnya, akan menentukan jalur karier anggota organisasi bersangkutan. Disinilah kemampuan intelektual maupun kepribadian kepemimpinan akan diuji untuk dapat meniti karier tersebut.
Tujuan organisasi sangat penting dirumuskan agar setiap anggota organisasi mempunyai tujuan yang jelas terarah. Dari tujuan organisasi akan dapat ditentukan sebagai berikut :
1)      Besar kecilnya misi organisasi,
2)      Berat ringannya tugas pekerjaan,
3)      Spesifikasi pekerjaan yang perlu dirumuskan,
4)      Jenis kelompok pekerjaan yang perlu disusun, dan
5)      Kuantitas dan kualitas personel yang diperlukan.
Jenjang karir seseorang akan menunjang kepentingan dan atau tujuan-tujuan organisasi/perusahaan yang telah disiapkan.
4.      LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN KARIER
Proses atau langkah-langkah yang akan ditempuh menyusun rencana karier atas hal-hal berikut :
1)      Menilai Diri Sendiri
                Hal utama dalam memulai perencanaan karir adalah bertanya atau memahami diri sendiri. Misalnya, orang seperti apakah saya? Keterampulan apa yang saya miliki? Bagaimana dengan bakat dan nilai yang saya miliki? Apakah saya menyukainya? Apa yang menjadi kekuatan atau kelebihan dan kelemahan atau kekuarangan saya? Mengenali kesempatan-kesempatan, keterampilan, bakat, dan nilai berhubungan pada kesempatan karier. Kesempatan dalam suatu organisasi dipengaruhi oleh pertumbuhan atau kepadatan dari bisnis, kebijakan dari internal kantor.
2)      Menetapkan Tujuan Karier
         Setelah seseorang menilai kekuatan, kelemahan, bakat, dan setelah mendapat pengetahuan tentang arah dari kesempatan kerja maka tujuan karier dapat dibentuk.
3)      Menyiapkan Rencana-Rencana
                  Rencana tersebut mungkin dibuat berbagai macam desain kegiatan untuk mencapai tujuan karier.
4)      Melaksanakan Rencana-Rencana
                Untuk mengimplimentasikan satu rencana kebanyakan diperlukan iklim organisasi yang mendukung. Artinya bahwa manajemen tingkat atas harus mengajak semua tingkatan dari manajemen untuk membantu bawahan mereka dalam meningkatkan karier mereka.
5.      BERBAGAI PERTIMBANGAN DALAM PERENCANAAN KARIER
Dalam perencanaan karier perlu dipertimbangkan beberapa hal, terutama yang menyangkut masa jabatan atau pemindahan jabatan seseorang yang berpengaruh pada jenjang kariernya. Pertimbangan tersebut antara lain, yaitu masa jabatan yang singkat, masa jabatan yang terlalu lama, dan keinginan dipindahkan dari jabatan tertentu.
1)      Masa Jabatan yang Singkat
Seseorang yang memangku jabatan belum cukup lama atau terlalu singkat maka akan mengakibatkan hal-hal seperti berikut :
1.  Pada umumnya mereka belum mengenal dan menghayati pekerjaan yang menjadi tanggung jawab tersebut,
2.  Program kerja yang mungkin sudah ditetapkan belum sempat diselesaikan dengan tuntas,
3.      Penghayatan pada jabatan yang dipangku belum mendalam, namun harus menyiapkan diri untuk memahami tugas baru, dan
4. Secara prikologis, menimbulkan pertanyaan yang tidak mudah dijawab untuk mengetahui penyebabnya.

2)      Masa Jabatan yang Terlalu Lama
Masa jabatan seseorang yang terlalu lama dalam suatu organisasi juga merupakan gejala yang tidak sehat. Akibat-akibat yang timbul dari jabatan yang terlalu lama adalah sebagai berikut :
1.  Adanya rasa bosan karena pekerjaan dan rutinitas yang sama sehingga kurang bervariasi,
2.      Sikap pasif dan apatis sehingga menurunnya motivasi dan inisiatif dalam bekerja,
3.      Menumpulkan kreativitas karena kurang tantangan yang berarti, dan
4.   Menimbulkan iklim kerja yang statis dan menutup kemungkinan pejabat baru dari generasi penerusnya.

6.      MANFAAT PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIER
MANFAAT PERENCANAAN KARIER
1)      Develop promotable employees : Membantu pengembangan kemampuan karyawan yang berbakat (potensi), utnuk memenuhi kebutuhan dimasa yang akan datang (pension, pengunduran diri, pertumbuhan organisasi).
2) Taps employee potential : Memacu kegairahan karyawan, untuk menggali potensi kemampuan individunya sesuai dengan tujuan kariernya.
3)    Further personal growth : Career plans and goals menjadi motivator bagi karyawan untuk menumbuhkan dan mengembangkan kompetensi individunya.
4) Lower turnover : Meningkatkan perhatian dan kepedulian terhadap karier individu karawan, dapat meningkatkan loyalitas dan akan menurunkan tingkat turnover.

MANFAAT PENGEMBANGAN KARIER
            Pengembangan karier pada dasarnya memiliki manfaat yang hampir sama dengan apa yang dikemukakan diatas, namun manfaat pengembangan ini ada kekhususan karena sudah menyangkut kegiatan pendidikan dan latihan. Manfaat tersebut adalah sebagai berikut :
1)      Meningkatkan kemampuan karyawan, dan
2)      Meningkatnya suplay karyawan yang berkemampuan.

REFERENSI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS 3

SOSIOLOGI & POLITIK

DESAIN PEKERJAAN DAN ANALISIS PEKERJAAN